Samarinda adalah ibu kota
provinsi Kalimantan Timur di pulau Kalimantan, Indonesia. Kota Samarinda berbatasan langsung dengan kabupaten
Kutai Kartanegara yang nanti akan menjadi wilayah ibu kota baru Negara
Indonesia.
Kota Samarinda merupakan
kota terbesar
di seluruh Pulau Kalimantan yang memiliki luas sebesar 718,00 kilometer
persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 812.597 jiwa per 2015. Kondisi geografi
daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari
permukaan laut. Kota Samarinda dibelah oleh Sungai Mahakam
dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai,
darat maupun udara.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) merupakan organisasi
Profesi Apoteker di Indonesia yang sebelumnya bernama organisasi Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia (ISFI) Pada Kongres XVIII Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia di
Jakarta pada tanggal 07-09 Desember 2009.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Samarinda telah memiliki ratusan anggota yang
keseluruhannya berkerja diberbagai instansi seperti, Apotek, Klinik, Rumah
sakit, Industri kecil, Distributor obat & alat kesehatan, Laboratorium,
Balai Pengawasan Obat dan Makanan, serta Akademisi disekitar wilayah Samarinda.
UU No. 36 tahun 2009 dan PP No. 51 tahun 2009 menyatakan bahwa
praktik kefarmasiaan meliputi berbagai lingkup kesehatan, anatara lain
pembuatan & pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional.
Melihat pentingnya profesi
apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya kota
Samarinda. Pengurus Cabang organisasi IAI Samarinda akan mengelola wadah
berkumpulnya para Apoteker Se-Samarinda untuk bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Kegiatan IAI Samarinda
diharapkan dapat melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anggota profesi
apoteker sejawat di Samarinda serta meningkatkan hubungan sosial masyarakat Samarinda
dengan bentuk kegiatan, antara lain: Advokasi, Sumber Informasi dan
pengetahuan, Tata kelola aturan daerah, seminar ilmu pengetahuan, workshop soft
& hard skill, pengabdian masyarakat dan tanggap bencana samarinda.