Diupload Oleh: Administrator
Sumber: Samarinda,Ringkasmedia.net
01 Juni 2023 , 06:34 sore
Konferensi Cabang (Konfercab) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) cabang
Samarinda. Sekaligus seminar nasional kefarmasian yang dikemas dalam
nuansa Halal Bi Halal. Minggu (21/5/2023)
Berlokasi di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda, sedikitnya
diikuti 700 peserta baik yang hadir secara langsung maupun melalui
daring (online), peserta yang turut hadir tak hanya berasal dari Kota
Tepian saja melainkan beberapa daerah di Kalimantan Timur hingga pulau
Jawa.
Sebanyak 700 apoteker yang hadir dalam kegiatan tersebut
mendapatkan pembekalan serta pemahaman, dan juga berperan serta dalam
penanganan kasus stunting di daerah.
Dari data yang dihimpun Ringkasmedia.net, menurut Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI). Prevalensi stunting di Kaltim naik 1,1
persen pada tahun 2022 mencapai 23,9 persen. Dibandingkan tahun 2021
sebesar 22,8 persen.
"Kegiatan hari ini kami menggelar
seminar kefarmasian, dengan materi update farmakoterapi ISPA pasca
covid-19 dan peran Apoteker dalam penanganan stunting di daerah," ungkap
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Samarinda Eka Siswanto
Syamsul.
Dijelaskan Eka, peserta seminar kefarmasian tersebut adalah
mereka yang berprofesi sebagai apoteker, dengan jumlah peserta sekitar
500 apoteker hadir secara langsung dan 200 apoteker secara online
melalui aplikasi zoom meeting.
Peran apoteker juga penting dalam upaya penanganan stunting
di daerah, terutama dalam memberikan informasi terkait asupan suplemen
dan juga vitamin yang cocok bagi anak dalam masa pertumbuhan, serta
para ibu yang sedang mengandung (hamil).
"Apoteker berperan langsung dalam memberikan edukasi kepada
masyarakat yang berkunjung ke apotek dan klinik untuk mensosialisasikan
apa itu stunting dan apa saja langkah pencegahanya," jelas Eka.
Pihaknya juga menambahkan, beberapa vitamin atau asupan
yang sangat baik dalam penanganan dan pencegahan stunting, di antaranya
vitamin A, vitamin c, vitamin B, asam folat, dan zinc. Walaupun
sebenarnya semua jenis vitamin disarankan untuk penanganan stunting.
Stunting bukan hanya dipandang dari sisi kekerdilaan atau
gizi buruk saja, namun tingkat intelegensi pada anak merupakan bagian
dari gejala stunting, sehingga hal seperti itulah yang perlu disampaikan
kepada masyarakat agar penanganannya dilakukan secara primer.
Tujuan kami mengadakan seminar kefarmasian ini adalah
membantu daerah dalam pencegahan stunting dan menekan angka
peningkatannya.
"Dengan kegiatan ini kami siap mendukung pemerintah dalam
menurunkan angka stunting di Kaltim agar sesuai target penurunan secara
nasional," harapnya.
Penulis : Pandhu Samudra
Editor : Redaksi